Laman

Rabu, 02 November 2011

Rekan dan Rival Lepas Simoncelli


Valentino Rossi dalam acara pemakaman Marco Simoncelli. Foto: Getty Images
CORIANO - Keharuan memenuhi Coriano, kota kelahiran Marco Simoncelli. Pembalap MotoGP asal Italia itu memasuki peristirahatan terakhirnya kemarin (27/10) sore waktu setempat. Ribuan orang mengantarkan jasadnya dari gereja Santa Maria di Coriano, tempat jasadnya disemayamkan dalam dua hari terakhir.
   
Dalam dua hari terakhir, setelah jenazah Sioncelli tiba di Italia, kota tersebut jadi lebih ramai dari biasanya. Orang-orang berlalu lalang dengan membawa berbagai atribut dengan nomor 58, nomor yang dipakai Simoncelli dalam dua musim bersama Honda Gresini.
   
Dalam rombongan VIP pengantar jenazah terdapat Valentino Rossi. Sahabat sekaligus salah satu pembalap yang menabraknya di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (23/10).
   
Selain Rossi, dalam rombongan juga bergabung beberapa pembalap dan mantan pembalap asal Italia. Giacomo Agostini, Loris Capirossi, Andrea Dovizioso dan Mattia Pasini. Juara dunia 2010 Jorge Lorenzo juga nampak bersama mereka.
   
Tak ketinggalan anggota tim Honda Gresini, tim yang seharusnya diperkuat Simoncelli hingga 2012. Termasuk dalam rombongan Gresini adalah pemilik Fausto Gresini serta rekan setim Simoncelli musim ini Hiroshi Aoyama. Vice President HRC (Honda Racing Corporation) Shuhei Nakamoto, CEO Dorna (pemegang hak MotoGP) Carmelo Ezpeleta, Presiden FIM (Federasi Balap Motor Dunia) Vito Ippolito juga berada dalam rombongan itu.
   
Berdasarkan laporan media Italia Gazzetta dello Sport, helm Simoncelli ditempatkan di atas peti mati beserta karangan bunga. Sepanjang acara perkabungan di gereja, dua motor yang menyertai perjalanan karir Simoncelli, 250cc Gilera dan Honda RC212V.
   
Musik dari bintang pop Vasco Rossi mengiringi perjalanan peti Simoncelli yang diangkat oleh anggota tim Gresini menuju area luar gereja. Begitu sampai di area yang ditentukan, para pembalap dan sebagian fans membentuk lingkaran untuk memberikan penghormatan terakhir.
   
Ayah Simoncelli, Paolo Simoncelli, turut duduk di barisan anggota tim Gresini di sisi peti mati. Valentino Rossi mendapat kehormatan meletakkan Honda RC212V Simoncelli di sisi peti. Musik kembali berkumandang begitu jasad Simoncelli diberangkatkan ke pemakaman. (ady)

Balapan Bagus demi Simoncelli


Marco Simoncelli
VALENCIA - MotoGP Valencia akhir pekan ini mungkin menjadi seri pemungkas yang kelam. Itu tak lepas dari bayang-bayang kesedihan yang menyelimuti para pembalap seiring meninggalnya Marco Simoncelli dalam balapan sebelumnya di Sepang, Malaysia (23/10).

Casey Stoner yang telah memastikan gelar juara dunia MotoGP tahun ini mengatakan, sulit baginya menjalani balapan setelah insiden Simoncelli. "Tapi, saya pikir balapan bagus adalah hal terbaik yang bisa kami lakukan untuk memberi penghormatan kepada Marco," kata Stoner seperti dikutip Motorcyclenews.

"Kami tahu kami semua memainkan sebuah olahraga berisiko, sekalipun dibandingkan di masa lalu, keselamatan olahraga kami saat ini jauh lebih baik," sambung pembalap Repsol Honda itu.

Stoner juga mengatakan, balapan di Valencia merupakan agenda penting dalam menatap musim 2012. "Usai balapan, kami memiliki agenda dua hari tes motor 1000 cc. Setelah itu, baru kami bisa istirahat setelah menjalani musim yang melelahkan," jelasnya.

Sebelum Stoner, beberapa pembalap memiliki cara berbeda dalam memberi penghormatan kepada Simoncelli. Valentino Rossi misalnya. Pembalap yang menabrak Simoncelli di Sepang itu akan mengganti nomor motornya dari 46 menjadi 58 milik Simoncelli. Andrea Dovizioso juga akan memajang besar-besar angka 58 di bagian dada.

Lain Rossi lain pula Colin Edwards. Pembalap yang juga menabrak Simoncelli di Sepang itu absen di Valencia. Tapi, Edwards absen bukan karena trauma, melainkan cedera dislokasi bahu. Posisinya bakal digantikan Josh Hayes, juara superbike Amerika Serikat.

Di sisi lain, tim Simoncelli, Honda Gresini, akhirnya mengurungkan niat absen di Valencia. "Saya percaya Marco juga menginginkan kami tetap balapan. Saya berharap semangat Super Sic (julukan Simoncelli) juga membuat pembalap kami seperti Hiroshi Aoyama, Michele Piero, dan Yuki Takahashi memberikan performa bagus di lintasan," tutur Fausto Gresini, bos Honda Gresini. (dns)